Saturday, July 31, 2010

Profesional IT di Indonesia kurang di hargai

Berkembangnya teknologi yang semakin pesat di dunia, tidak lepas dari tangan dingin para profesional IT. Begitu pula di Indonesia. Banyaknya masyarakat yang menyadari akan kebutuhan teknologi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat, membuat para Profesional IT di indonesia dibutuhkan cukup banyak. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya universitas atau institusi yang menyediakan jurusan IT di dalam pendidikannya, juga dengan banyaknya lulusan IT di indonesia di setiap tahunnya.

Sebenarnya apa dan siapakah profesional IT itu?

Profesional IT adalah orang – orang yang berkecimpung dalam bidang teknologi informasi, yang bertugas untuk mengembangkan teknologi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari. Contoh profesional IT misalnya adalah Programmer, Developer, System analyst, dan lain – lain.

Dalam dunia kerja, tentu keberadaan Profesional IT adalah hal yang sangat penting. Sekarang, hampir setiap perusahaan membutuhkan teknologi untuk menjalankan usahanya. Oleh karena itulah, profesional IT sangat dibutuhkan. Entah itu sebagai Developer, Programmer, ataupun pekerjaan lainnya yang menyangkut tentang IT.

Namun, pada kenyataannya keberadaan Profesional IT di Indonesia tidak begitu di hargai. Berbeda dengan negara – negara lain seperti Singapura, Malaysia, India, yang sangat menghargai para Profesional IT. Hal ini bisa dilihat dari upah atau gaji seorang IT di Indonesia, lebih kecil dari pada gaji seorang IT di negara lain.
Profesional di Indonesia yang dalam setahun mendapat total gaji rata-rata sebesar US$ 10.959 hanya setingkat lebih baik dari yangditerima kaum profesional di Filipina yang hanya memperoleh gaji sekitar US$ 10,899 per tahunnya. Sedangkan, Hongkong dan Singapura menempati urutan teratas.

Memang benar, bahwa penghasilan dari seorang profesional IT cukup ‘lumayan’. Namun jika di bandingkan dengan negara – negara di atas, ternyata perbandingannya jauh berbeda. Mengapa demikian?

Kebanyakan perusahaan memandang para Profesional IT dengan sebelah mata. Mereka hanya melihat bahwa pekerjaan seorang IT memiliki pekerjaan yang mudah, hanya dengan mengoperasikan, lalu memelihara suatu sistem jaringan atau aplikasi, sehingga mereka memberi upah para profesional IT dengan upah yang sangat minim.

Ironis memang, jika dibandingkan negara lain, Singapura misalnya. Mereka mampu membayar seorang profesional IT dengan harga berapapun, asal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki orang tersebut. Padahal Singapura adalah negara kecil, dan para pekerjanya pun terutama di bidang IT, bukan berasal dari negara mereka sendiri, melainkan negara lain, seperti India atau bahkan Indonesia. Tapi terbukti, dengan memiliki para profesional IT yang handal, maka mereka mampu membayarnya dengan harga yang mahal pula.

Hal inilah yang membuat negara singapura memiliki fasilitas – fasilitas dengan teknologi yang canggih untuk menjalankan negaranya, hampir setara dengan negara – negara seperti jepang dan korea.

Ironis bila melihat seorang pekerja IT memperoleh upah yang berbanding terbalik dengan kemampuan yang dimiliki. Namun inilah kenyataan yang terjadi di Indonesia. Membanjirnya tenaga ahli yang memiliki keterampilan dibidang IT, tidak adanya standarisasi dan klasifikasi keahlian IT serta pandangan masyarakat tentang IT bukan sebagai sebuah keahlian profesi namun lebih ke arah keterampilan personal merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya upah seorang pekerja IT.

Jika hal ini di biarkan, terutama oleh pemerintah Indonesia. Tidak menutup kemungkinan bahwa para Profesional IT yang handal akan pindah keluar negeri, dimana profesi sebagai seorang IT disana lebih di hargai daripada di Indonesia. Dan jika hal itu terjadi, tentu saja Indonesia akan kehilangan anak bangsa, Indonesia akan semakin terbelakang di bandingkan dengan Negara – negara lain.
Oleh karena itu, marilah dukung dan hargai para pekerja IT di indonesia. Demi membangun negara yang maju dan terus berkembang.

3 comments:

  1. gak heran ryn...
    di indonesia ini mayoritas orang2nya gak bisa menghargai orang lain..
    yg punya kekuasaan, kedudukan, uang banyak lah yg selalu dihargai..
    yang punya kemampuan??? jangan harap dihargai kalo yg dipunya itu cuma kemampuan atau skill aja..
    bener kata lu ryn.. berbeda dgn negara luar..
    mereka sangat menghargai manusia2 yg memang berkualitas..
    kebalik bgt deh sama negara kita yang amat sangat tercinta ini..
    muluk bgt kalo kita mengharapkan perubahan pd indonesia..
    dgn kata lain it's impossible beibehh... *hahahhaa
    piss...!

    ReplyDelete
  2. weeiiitsss,,, mentang2 laki nya orang IT nih.. :P
    yak, bener banget.. gak sedikit orang2 pintar di indonesia malah lebih memilih ke luar negeri, buat apa? disini ga di hargai kok, lebih baik di luar.. gaji bisa lebih besar, plus dihargai pula...

    ReplyDelete
  3. makanya sekarang gue tinggal di korea nih...
    *hakakakakakakak...
    korea utara tapii.. :))

    ReplyDelete