Sunday, July 25, 2010

Aplikasi Pencari Parkir



Warga Jakarta tentu paham betapa susahnya mencari parkir di Ibukota. Keberadaan teknologi Glogal Positioning System (GPS) yang banyak disematkan pada ponsel pintar tidak didesain untuk mencari parkir.

Namun, janganlah khawatir. Pasalnya, kini telah hadir aplikasi khusus yang didesain untuk membantu mencarikan lahan parkir di tempat Anda berdomisili. Aplikasi itu bernama 'Open Spot'.

Open Spot merupakan aplikasi khusus ponsel Android versi 2.0 yang sengaja dibuat untuk mencari lahan parkir kosong. Aplikasi ini memang tidak secanggih Xaloc, namun bisa membuat Anda tidak menjadi sosok yang emosional lantaran tidak kebagian parkir. Hebatnya, aplikasi ini mengandalkan sumber informasi dari pengguna ponsel Android sendiri. Efektifkah?

Aplikasi ini memang masih percaya dengan keakuratan informasi yang diberikan kolega atau sesama pengguna ponsel android. Namun, jangan anggap remeh dulu, meski proses yang digunakan Open Spot cukup sederhana.

Bila tahu tempat di mana terdapat parkir kosong, Anda cukup menekan tombol khusus untuk menandakan lokasi tersebut. Tombol tersebut secara otomatis terhubungan Google Maps. Bagi pengguna yang sedang mencari hanya perlu melihat kode yang diberi warna merah, oranye, atau kuning. Informasi yang diberikan biasanya maksimal berjarak 1,5 km dari lokasi Anda.

Seperti dikutip Engadget, Selasa (13/7), warna merah diartikan bahwa informasi tentang parkir yang kosong baru saja diunggah. Pada kode oranye, kode itu menandakan informasi tersebut telah dikirim sekitar 5 menit. Sedangkan pada kode kuning, sudah sekitar 10 menit yang lalu. Hal yang perlu diperhatikan, informasi terkait lokasi parkir kosong secara otomatis menghilang usai 20 menit dari waktu unggah.

Kelebihan lain dari aplikasi ini adalah keberadaan sistem poin. Sistem ini terbilang unik. Lantaran bagi siapa saja yang memberikan informasi, akan diganjar poin yang disebut Karma Points. Oleh pengembang, poin-poin ini ditafsirkan sebagai pahala bagi Anda.

Menurut pengembang aplikasi, pahala-pahala tersebut bisa ditukarkan ketika individu yang memberikan informasi meninggal. Singkatnya, seseorang yang memberikan informasi bakalan masuk surga.

Sayangnya, di balik kecanggihan dan keunikannya, baru pengguna Android yang berasal dari Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda yang bisa menikmati aplikasi ini. Bagaimana dengan pengguna di Jakarta? Wah masih harus bersabar lagi. (republika.co.id/ humasristek)

1 comment:

  1. pas liat judulnya kirain lo nulis yg kayak strukdat.. hahaaha

    ReplyDelete