Wednesday, August 11, 2010

Teknologi Pengaman Data

Keamanan dalam teknologi dunia maya pada saat ini sangat diperlukan mengingat banyaknya masyarakat yang sudah mengenal teknologi tersebut, sehingga banyak kecederungan ingin mengetahui atau bahkan mencuri sesuatu yang sifatnya sangat rahasia atau hak cipta yang dilindungi oleh undang-undang untuk mencari keuntungan individu dengan cara meng-krek atau lebih dikenal dengan sebutan hacker

Untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan tersebut perlu adanya cara bagaimana supaya para haker tidak dapat membuka atau mencuri dokumen-dokumen yang sifatnya rahasia dan hanya orang tertentu yang dapat mengakses. Banyak teknologi yang telah dikembangkan untuk mengatasi keamanan data, namun jika kata sandi atau password harus diingat atau kunci lain yang harus disembunyikan kemungkinan besar kita akan lupa.

Bisa di bayangkan ketika kita memiliki sebuah data yang amat sangat penting dan bersifat rahasia, tiba – tiba kita lupa password untuk membukanya? Atau tiba – tiba saja data rahasia kita di serang oleh pengguna yang tidak bertanggung jawab (hacker) karena sistem kemanan yang tidak kuat. Apa yang akan terjadi? Apakah kita akan merelakan datanya begitu saja? Padahal kita susah payah membuat data – data itu. Belum lagi dimarahi atasan karena kerja yang tidak becus (ok, ini lebay) Bukankah hal itu sangat riskan?

Untuk mengatasi hal – hal yang tidak diinginkan di atas maka dikembangkanlah teknologi – teknologi untuk mengamankan data. Salah satunya adalah teknologi biometrik yaitu suatu metode keamanan database dengan menggunakan anggota badan seperti sidik jari, geometri tangan, retina (mata),suara dan wajah sebagai pengganti password. Teknologi ini memiliki keunggulan sifat tidak dapat dihilangkan, dilupakan atau dipindahkan dari satu orang ke orang lain, juga sulit ditiru atau dipalsukan.

Teknologi biometrik dikembangkan karena dapat memenuhi dua fungsi yaitu identifikasi dan verifikasi,disamping itu biometrik memiliki karakteristik seperti, tidak dapat hilang, tidak dapat lupa dan tidak mudah dipalsukan karena keberadaanya melekat pada manusia, dimana satu dengan yang lain tidak akan sama, maka keunikannya akan lebih terjamin.

Dari konsep tersebut dapat dinyatakan bahwa autentification dalam security adalah hal yang sangat penting untuk menjaga keamanan data, namun sudah banyak teknologi yang diterapkan untuk mejaga keautentikan tersebut, akan tetapi hal itu banyak kendala dalam penerapanya dan masih kurang memberikan perlindungan yang aman. Teknologi biometrik menawarkan autentikasi secara biologis memungkinkan sistem dapat mengenali penggunanya lebih tepat. Terdapat beberapa metode diantaranya : fingerprint scanning, retina scanning, dan DNA scanning.

Fingerprint mungkin merupakan yang paling banyak di temui. Karena teknologi ini sudah banyak diterapkan di perusahaan – perusahaan, sekolah, rumah sakit, atau bahkan di perangkat komputer jinjing (laptop). Dengan adanya teknologi ini kita hanya tinggal menyentuhkan jari kita di tempat yang di sediakan, dan dengan sendirinya alat tersebut akan mengautentikasi diri kita. Hal ini dapat mencegah adanya kejahatan dengan memalsukan identitas. Karena selain sidik jari yang terdaftar pada alat fingerprint, maka orang tersebut tidak dikenal sehingga tidak dapat mengakses data yang ada.

Teknologi ini masih terus di kembangkan, karena para peneliti yakin teknologi ini merupakan teknologi yang paling aman untuk mengamankan data, setidaknya untuk saat ini.

sumber : cert.or.id

No comments:

Post a Comment