Bicara tentang Sistem Informasi Nasional di Indonesia, tentu saja masih banyak pendapat – pendapat yang mengatakan bahwa Sistem Informasi Nasional atau SIMNAS tersebut masih jauh dari sempurna. Banyak kekurangan – kekurangan yang harus di benahi di sana – sini.
Dan jika saya berandai – andai, apabila presiden, mempercayakan kepada saya untuk membenahi Sistem Informasi Nasional dengan memberikan dana sebesar 1 trilyun, Apa yang akan saya lakukan?
Tentu saja banyak sekali yang berkecamuk dalam pikiran saya seandainya hal itu terjadi. Dari membenahi sistem database di seluruh indonesia, atau membuat fasilitas – fasilitas umum yang canggih, yang semuanya sudah terkomputerisasi, seperti negara Singapura.
Tapi setelah berpikir lebih jauh, sungguh naif bila memikirkan suatu proyek baru, sementara proyek yang lain masih terbengkalai. Contohnya proyek e-government yang sudah berjalan beberapa tahun lamanya, namun masih belum ada perubahan yang signifikan. Oleh karena itu, mungkin saya akan memulai membenahi sistem informasi nasional, dimulai dari e-government terlebih dahulu.
Seperti yang sudah saya jelaskan pada postingan sebelumnya, E-government adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang transparan dan memuaskan kepada masyarakat.
Dan seperti yang di ketahui, e-government ini sering menemui kendala – kendala. Seperti Sumber Daya Manusia yang tidak mencukupi, Infrastruktur yang belum memadai dan mahal, juga keterbatasan tempat untuk mengakses. Seperti yang kita ketahui, belum semua daerah di indonesia, terutama di pelosok – pelosok desa memiliki koneksi internet. Oleh karena itu mungkin dengan dana yang diberikan, saya akan memulai membenahi sistem e-government dari :
• Meratakan teknologi internet ke seluruh jaringan di indonesia. Mungkin dengan cara bekerja sama dengan Internet Service Provider (ISP) tertentu seperti Telkom, untuk membangun beberapa akses point di seluruh indonesia. Minimal di tempat – tempat umum, seperti Sekolah, Warnet, atau Perpustakaan umum.
• Sumber Daya Manusia merupakan hal yang paling penting dalam menjalankan sistem e-government ini. Memang kenyataan bahwa banyak pegawai negeri di Indonesia masih belum mengerti tentang teknologi. Mereka masih menggunakan cara lama, yaitu bertemu langsung, atau melalui telepon. Terutama untuk usia 40 tahun ke atas. Masih banyak yang belum mengerti bagaimana cara mengoperasikan komputer. Bayangkan jika peralatan seperti komputer dan akses internet yang dimiliki sudah canggih, namun para pekerja tidak mampu mengoperasikannya? Sungguh miris bukan? Untuk itulah perlu di adakan penyuluhan – penyuluhan atau kursus singkat tentang penggunaan komputer, dan cara pengoperasian e-government itu sendiri.
• Membuat software atau program yang di butuhkan secara maksimal, dengan mempekerjakan profesional IT yang handal. Akan lebih baik lagi jika menggunakan sistem Open Source untuk membuat software yang diperlukan, sehingga tidak di perlukan lisensi untuk memakainya. Hal ini dapat mengirit biaya infrastruktur.
• Mengumumkan kepada masyarakat manfaat – manfaat e-government. Dengan begitu masyarakat akan lebih sadar akan teknologi dan mau menggunakannya demi kemajuan teknologi di Indonesia.
Mudah – mudahan dengan membenahi sistem e-government dari hal – hal yang saya ajukan di atas, Sistem tersebut akan berjalan lebih maksimal. Bagaimanapun keberhasilan e-government bukan terletak pada seberapa canggih teknologi yang di gunakan, tapi seberapa besar manfaat yang di ambil dari informasi yang di berikan, kepada masyarakat.
No comments:
Post a Comment